Prastyo, Ari Budi (2018) GARAP MUSIK TEATER JANGGLENG DALAM KARYA KELIR DISPARTA JATISRONO WONOGIRI. S1 thesis, FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN.
|
Text
ARI BUDI PRASTYO-Etno.pdf Download (11MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Skripsi berjudul “Garap Musik Teater Janggleng Dalam Karya Kelir Disparta”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pertunjukan reaktualisasi seni tradisi lokal Jatisrono sebagai sumber karya komunitas Janggleng. Sumber musik tradisi lokal di Jatisrono, digunakan komunitas sebagai landasan untuk menciptakan musik suasana dalam memenuhi kebutuhan naskah. Menciptakan musik suasana adegan teater, sumber bunyi apapun dapat digunakan untuk mencapai porsi tertentu dalam menciptakan ilustrasi. Namun hal yang menjadi menarik pada komunitas ini, dalam menciptakan musik suasana. Memanfaatkan reaktualisasi musik tradisi gamelan Jawa, serta mengadopsi lagu sebagai fungsi untuk kriteria musik suasana dan adegan dalam memenuhi kebutuhan naskah teater Janggleng. Persoalan yang dipaparkan dalam penelitian ini meliputi (1) Karya Kelir Disparta dianggap sebagai simbol reaktualisasi seni tradisi. (2) Kontribusi musik terhadap karya Kelir Disparta Teater Komunitas Janggleng. (3) Bentuk dan struktur garap Kelir Disparta. Penelitian dilakukan dengan cara kualitatif. konsep dan teori yang digunakan untuk membedah persoalan masalah diajukan adalah konsep garap Rahayu Supanggah dan semiotika teater Nur Sahid sebagai konsep pendukung karakter musik dalam pertunjukan teater. Kesimpulan hasil temuan dalam pemikiran penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Reaktualisasi musik tradisi Jawa, digunakan untuk kepentingan dalam mencapai aspek musik pembuka, musik suasana, musik peralihan adegan, musik pemecah suasana dan musik penutup. Selain itu, isian musik pada adegan pertama mengadopsi nada tembang pucung untuk mengontrol dan menyampaikan pesan tertentu dalam membuka adegan. (2) Konstruksi musik dilandasi dengan sudut pandang tafsir naskah. Ide reaktuslisasi musik tradisi Jawa, dapat mencerminkan waktu atau massa sebagai bentuk kontribusi seorang komposer. (3) Musik berkontribusi sebagai sentuhan effect dalam menghantarkan membuka imajinasi. (4) Aspek tata cahaya tidak digunakan dalam karya Kelir Disparta karena pertunjukan dilakukan pada waktu siang. Artistik dimunculkan sebagai simbol ungkapkan realis serta dipertajam dengan aspek musik, dalam bentuk komposisi dan lagu. Kata kuci: Janggleng, garap, musik, teater
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Not controling keyword: | Janggleng, garap, musik, teater |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Etnomusikologi |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Etnomusicology |
User deposit: | UPT. Perputakaan |
Datestamp: | 03 Jan 2019 07:01 |
Last mod: | 03 Jan 2019 07:01 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/2968 |
Actions (login required)
View item |