TINJAUAN TENTANG TATA CARA NGISIS WAYANG KULIT PURWA KARATON KASUNANAN SURAKARTA

Downloads

Downloads per month over past year

Suprojo, Aman (2018) TINJAUAN TENTANG TATA CARA NGISIS WAYANG KULIT PURWA KARATON KASUNANAN SURAKARTA. S1 thesis, FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN.

[img]
Preview
Text
AMAN SUPROJO fik.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Tinjauan Tentang Tata Cara Ngisis Wayang Kulit Purwa Karaton Kasunanan Surakarta (Aman Suprojo, 2018), Skripsi Program Studi S-1 Jurusan Seni Pedalangan Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Upacara ngisis atau mengangin-anginkan wayang merupakan salah satu ritual yang secara rutin diadakan oleh karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Upacara tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk langkah perawatan terhadap koleksi wayang karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang selain merupakan benda budaya juga dianggap sebagai pusaka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi yang menggunakan pembahasan secara deskriptif analisis untuk menjawab pertanyaanpertanyaan berikut: (1) Mengapa ngisis wayang koleksi karaton perlu dilakukan, (2) Bagaimana tata cara ngisis wayang kulit di karaton Kasunanan Surakarta, dan (3) Bagaimana manfaat ngisis wayang kulit purwa di karaton kaitannya dengan pengetahuan wayang bagi dalang dalam sajian pakeliran. Penelitian ini menggunakan teori Kebudayaan Jawa oleh Koentjaraningrat untuk mengetahui tentang wayang sebagai benda seni di karaton, selain sebagai artefak kebudayaan dianggap sebagai benda pusaka sehingga dalam perawatannya memiliki beberapa ketentuan dan perlakuan khusus yang diwujudkan dalam bentuk ngisis wayang pada setiap Anggara Kasih (Selasa Kliwon). Kegiatan ngisis memiliki fungsi sebagai berikut: (1) Sebagai upaya melindungi sekaligus pencegahan dari berbagai faktor alam seperti jamur, serangga, dan lain sebagainya yang dapat merusak bentuk dan motif sunggingan wayang. (2) Sebagai sarana untuk mendapatkan berkah (ngalap sawab) dari energi spiritual positif para leluhur untuk membawa ketaraf kehidupan yang lebih baik. (3) Sebagai sumber informasi mengenai penggolongan wayang yang ada di dalam karaton kaitannya dengan fungsi dan hubungannya dengan sanggit lakon serta sebagai sarana perbandingan antara deskripsi dan narasi. (4) Sebagai sarana pengenalan mengenai garap rupa wayang untuk menguatkan penokohan karakter wayang oleh dalang. Kata Kunci : Ngisis, Wayang, Karaton, Karakter, Pendidikan.

Type: Thesis (S1)
Not controling keyword: Ngisis, Wayang, Karaton, Karakter, Pendidikan.
Subject: 1. ISI Surakarta > Pedalangan
Divisions: Faculty of Performance Arts > School of Pedalangan
User deposit: UPT. Perputakaan
Datestamp: 13 Dec 2018 04:42
Last mod: 13 Dec 2018 04:42
URI: http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/2798

Actions (login required)

View item View item