Teroka Tari Gaya Surakarta

Downloads

Downloads per month over past year

Pamardi, Silvester (2017) Teroka Tari Gaya Surakarta. ISI Press, Surakarta. ISBN 978-602-5573-15-6

[img]
Preview
Text
BUKU TEROKA TARI GAYA SURAKARTA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI- SILVESTER PAMARDI.pdf

Download (817kB) | Preview
Official url: http://repository.isi-ska.ac.id/

Abstract

“Mas Pam”, demikian sahabat dan bebrayan kerap memanggilnya. Terlahir dengan nama Silvester Pamardi, tumbuh melaku dari “Panji Anom” ke “Panji Sepuh”. Dari belajar tari, menjadi penari, menjadi koreografer, dan akademisi tari. Teroka Tari Gaya Surakarta adalah buah laku meninjau ulang pengembaraan empiris kesenimanan dan kesarjanaan yang dialami Mas Pam. Sebagai bagian dari pelaku tari di Surakarta, Mas Pam memposisikan pengalaman dirinya di dalam arus besar dinamika tari gaya Surakarta. Pengalaman belajar tari hingga menjadi seniman tari, kemudian mengajar dan mengkarya tari, serta meneliti dan menulis tari, adalah partikel-partikel dari dunia perkembangan dan perubahan gaya tari (di) Surakarta. Patut diapresiasi, tulisan ini membuat jalan terang ke depan. Sebuah uraian analisis dinamika perkembangan tari gaya Surakarta pasca patronage Sinuwun Paku Buwono X (1893-1939). Pemilihan waktu analisis dilakukan dalam rentang waktu yang relatif panjang, tahun 1940 hingga tahun 2000. Ada banyak perkembangan dan perubahan yang terjadi. Dinamika ini, menurut Mas Pam, dapat diidentifikasi melalui empat tahap. Pertama, masa peralihan (1940-1950). Ini era awal tari gaya Surakarta ke luar dari lingkungan dalam tembok keraton, dan hidup berkembang di pendapan– pendapan yang ada di luar tembok keraton. Kedua, masa pergerakan (1950-1970). Sebuah masa dengan orientasi nasionalisme keindonesiaan. Ketiga, masa pertumbuhan (1970-1980). Di antara spirit nasionalisme menghadirkan ekspresi-ekspresi tari baru, reorientasi tari keraton dijadikan bagian dari strategi konservatif. Keempat, masa pembebasan (1980-2000). Di era ini kuasa, ekspresi, dan gaya personal lebih dominan. Empat masa itu ditandai perubahan bentuk, fungsi, dan tema. Meski isi tulisan tidak sengaja difokuskan kepada alur waktu di belakang dan relasi kausalitasnya. Namun, ada galur yang menghubungkan kesinambungan sebuah postepisode. Kelanjutan citra estetik Jawa (baca: tari gaya Surakarta) yang dikuasa dan dilindung sepenuhnya oleh aristokrat Kasunanan Surakarta menuju episode baru. Arus sejarah estetika tari gaya Surakarta beralih dari kuasa di dalam tembok keraton ke kuasa-kuasa baru di luar tembok keraton. Partisipasi dan kuasa lembaga-lembaga dan aktoraktor di luar keraton banyak berperan. Tari gaya Surakarta dimaknai tidak lagi sama dengan tari yang diinisiasi dan dikukuhkan secara melembaga di lingkungan keraton Surakarta.

Type: Book
Not controling keyword: Tari Gaya Surakarta, dinamika perubahan, perkembangan tari
Subject: 1. ISI Surakarta > Tari
Divisions: Faculty of Performance Arts > School of Dance
User deposit: UPT. Perpustakaan
Datestamp: 20 Sep 2018 04:51
Last mod: 20 Sep 2018 04:51
URI: http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/2536

Actions (login required)

View item View item