KAJIAN MUSIKALITAS DAN KEBERTAHANAN SLAWATAN PAWIJIAN DI DESA TAMANASRI KECAMATAN PRINGKUKU KABUPATEN PACITAN

Downloads

Downloads per month over past year

Baktiar, Johan Adiyatma (2017) KAJIAN MUSIKALITAS DAN KEBERTAHANAN SLAWATAN PAWIJIAN DI DESA TAMANASRI KECAMATAN PRINGKUKU KABUPATEN PACITAN. S2 thesis, INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA.

[img]
Preview
Text
Tesis Johan Adiyatma Baktiar.pdf

Download (12MB) | Preview
Official url: https://repository.isi-ska.ac.id

Abstract

ABSTRAK Penelitian dengan judul Kajian Musikalitas dan Kebertahanan kesenian Slawatan Pawijian di Desa Tamanasri Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan ini menempatkan kesenian Slawatan Pawijian sebagai obyek materialnya. Bentuk pertunjukan Slawatan Pawijian adalah nyanyian dengan iringan seperangkat instrumen Slawatan. Di mana teks syair yang dilantunkan bersumber dari manuskrip “tuladha” yang diyakini masyarakat Desa Tamanasri sebagai bentuk mantra dan memiliki tuah. Berawal adanya keyakinan terhadap “tuladha” menjadikan kesenian Slawatan Pawijian sangat fungsional dalam masyarakat pendukungnya, yaitu sebagai sarana ritual. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah mengenai bentuk dan sistem musikal, serta penyakralan kesenian Slawatan Pawijian. Tujuan dari penelitian ini di antaranya adalah untuk menjelaskan bentuk kesenian, struktur musikal, sistem nada, dan urutan keseluruhan penyajian Slawatan Pawijian. Kemudian juga menjelaskan fungsifungsi kesenian Slawatan Pawijiaan, menjelaskan kebertahanan kesenian, dan menjelaskan sebab-sebab penyakralannya. Untuk menjawab permasalahan mengenai bentuk dan sistem musikal pada penelitian ini, kajian pengetahuan karawitan cocok untuk digunakan sebagai alat analisis. Di dalam kajian ini terdapat proses-proses identifikasi bentuk, identifikasi laras dan pola ritme, serta transkrip notasi. Kemudian untuk menjawab permasalahan mengenai penyakralan kesenian Slawatan Pawijian, arah analisisnya lebih pada sisi kontekstual. Kajian ini meliputi asal-usul kesenian, fungsi kesenian, latar belakang budaya, mitos yang berkembang, dan juga faktor-faktor pendorong penyakralan tersebut. Hasil analisis terhadap data serta fakta yang terkumpul di lapangan menunjukkan bahwa dalam setiap pertunjukan untuk ritual, kesenian Slawatan Pawijian selalu menyajikan format, pola ritme, laras, dan syair yang sama. Tokoh gambuh selaku pemimpin kesenian Slawatan Pawijian memegang peranan penting pada setiap generasinya, yakni sebagai satu-satunya pemegang “tuladha” yang diyakini bertuah oleh masyarakat Desa Tamanasri. Keyakinan terhadap “tuladha” sebagai mantra yang sakral dan dapat dijadikan sarana ritual, secara tidak langsung penyakralan itu meluas pada pemiliknya, yaitu Slawatan Pawijian. Penyakralan tersebut didorong oleh faktor-faktor mitos, sistem kepercayaan, dan keadaan alam yang sekaligus menopang kebertahanan Kesenian Slawatan Pawijian dalam masyarakat Desa Tamanasri. Kata Kunci : musikalitas, kebertahanan, Slawatan Pawijian, “tuladha”

Type: Thesis (S2)
Subject: 1. ISI Surakarta > Penciptaan dan Pengkajian Seni
Divisions: Faculty of Graduate Programs > School of Master Program (S2)
User deposit: Pascasarjana
Datestamp: 04 Jul 2018 03:46
Last mod: 04 Jul 2018 03:46
URI: http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/2472

Actions (login required)

View item View item