Yasa, I Ketut (2018) Angsel-Angsel dalam Gong Kebyar. Mudra, 33 (1). pp. 85-92. ISSN 0854-3461
Text
324 - Published Version Download (33kB) |
Abstract
Gong Kebyar dewasa ini merupakan salah satu jenis gamelan Bali memiliki kedudukan yang sangat kuat atau dominan di antara perangkat gamelan Bali lainnya. Adapun angsel adalah bagian dari garap gending yang berupa garap khusus yang biasanya sebagai variasi atau tekanan untuk menghidupkan suasana garapan, juga bisa sebagai tanda peralihan, tanda berhenti sesaat ataupun tanda selesai (suwud). Hasil penelitian menunjukkan, bahwa di dalam Gong Kebyar ada beberapa jenis angsel, sembilan di antaranya yaitu 1) angsel Kempli, (2) angsel Kempul, (3) angsel Kemong, (4) angsel Gong, (5) angsel Tugak, (6) angsel Sigug/Ngandang, (7) angsel Bawak/Pendek, (8) angsel Lantang/Dawe/Panjang, dan (9) angsel Suwud/selesai. Motif angsel dapat dikelompokkan menjadi 11 kelompok menurut panjang pendeknya angsel berdasarkan ketukan-ketukan atau tabuhan Kajar yang terkandung dalam angsel itu sendiri. Ke 11 kelompok tersebut adalah dari kelompok satu birama sampai kelompok 12 birama. Terakhir fungsi angsel terutama dalam kelompok gending dapat dikelompokkan menjadi dua yakni kelompok gending petegak dan gending iringan tari. Gong Kebyar today holds a position as one of the dominant types of Balinese gamelan, standing out amongst other Balinese gamelan devices. Angsel is a part of garap gending in the form of a special work that is usually presented as a variation or tension to liven up the atmosphere of garapan. It can also take form as a sign of transition, a moment of pause or a sign of completion (suwud). The result of this research shows that in Gong Kebyar, there are several types of angsel, nine of which are (1) angsel Kempli, (2) angsel Kempul, (3) angsel Kemong, (4) angsel Gong, (5) angsel Tugak, (6) angsel Sigug / Ngandang, (7) Bawak/ short, (8) Angsel Lantang / Dawe / Long, and (9) angsel Suwud / finish. The motifs of the angsel can be grouped into 11 groups according to the shortness or length of the angsel based on the taps or the beat of the Kajar contained within the angsel itself. The 11 groups are from the group of one bar to the group of 12 bars. Lastly, the function of the angsel, especially in the group of gending can be grouped into two, namely pategak gending and dance accompaniment gending.
Type: | Article |
---|---|
Not controling keyword: | angsel; Gong Kebya, gamelan Bali |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Karawitan |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Karawitan |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 29 Jun 2018 07:18 |
Last mod: | 29 Jun 2018 07:18 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/2460 |
Actions (login required)
View item |