Sriyadi, Sriyadi (2003) SEKILAS TENTANG TARI KLASIK GAYA SURAKARTA (Introduction to the Style of Surakarta Dance). Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 4 (3). ISSN 2541-1683 (cetak) 2541-2426 (online)
|
Text
Sriyadi.pdf Download (219kB) | Preview |
Abstract
Tari klasik gaya Surakarta memiliki karakter yang khas, tari klasik semula meniru gerak alam semesta dan pertanda seperti mbanyu mili (sesuai dengan letak arah mengalirnya), posisi gerak tari seperti tanjak ndoran tinangi, angranakung, singkal, mager timun. Pada susunan kembangan sekaran) tari terdapat nama ngranggeh lung, merak kesimpir, gajah ngoling, menthokan, mucang kanginan, banteng nggambul. ombak banyu, ngalap sari. Berbagai gerak alam di stilir menjadi ragam gerak tari yang dilakukan oleh tubuh. Dasar gerak tari klasik gaya Surakarta berpegang pada dua aspek yaitu adeg dan solah. Untuk mencapai tingkat gerak yang berkualitas (estetik) diperlukan suatu metode latihan tari yang efektif, di dalam istilah tari gaya Surakarta disebut Rantaya yang meliputi pola dasar adeg, pola dasar lumaksana, susunan kembangan atau sekaran. Filosofi tari klasik gaya Surakarta adalan menggunakan konsep Dewa Raja Jejer, sedang mitosnya adalah kiblat papat lima pancer. Kata Kunci: Klasik, Ragam gerak, Filosofi, Mitologi
Type: | Article |
---|---|
Not controling keyword: | Klasik, Ragam gerak, Filosofi, Mitologi |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Tari |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Dance |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 12 Feb 2018 08:26 |
Last mod: | 12 Feb 2018 08:26 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/2238 |
Actions (login required)
View item |