Dewi, Nora Kustantina (2001) TARI BEDHAYA KETAWANG LEGIMITASI KEKUASAAN RAJA SURAKARTA (The Legitimization of Power of the King of Surakarta in the Bedhaya Ketawang Dance). Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 2 (3). pp. 35-42. ISSN 2541-1683 (cetak) 2541-2426 (online)
|
Text
Nora Kustantina Dewi.pdf Download (234kB) | Preview |
Abstract
Kehadiran tari Bedhaya Ketawang di Karaton Kasunanan Surakarta mempunyai fungsi utama, yaitu sebagai legitimasi kekuasaan .Raja dianggap absah sebagai pewaris keturunan Kerajaan Mataram Baru yang mempunyai keajegan kekuatan gaib yang terpancar dalam tari Bedhaya Ketawang.Hal ini sangat erat hubungannya dengan cita pikiran tentang kedudukan raja yang dipercaya bersifat dewa dan berkuasa di atas segalanya. Semua hasil karya seni, penciptaannya dikembalikan kepada raja Mitos yang berlaku di Lingkungan masyarakat tradisional Jawa, tari Bedhaya Ketawang yang disakralkan merupakan pelestarian hubungan mistik keturunan Panembahan Senapati sebagai raja Mataram Baru yang pertama dengan penguasa Laut Selatan yaitu Kanjeng Ratu Kencana Sari. Mitos yang tertuang di da/am Babad Tanah Djawi menggambarkan pernyataan takluknya Kanjeng Ratu Kencana Sari beserta bala tentaranya terhadap kekuatan supranatural Panembahan Senopati, dan akan selalu membantu serta dilanjutkan dengan saling menjalin percintaan. Kata Kunci: Bedhaya Ketawang, mistis, legitimasi kekuasaan.
Type: | Article |
---|---|
Not controling keyword: | Bedhaya Ketawang, mistis, legitimasi kekuasaan. |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Tari |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Dance |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 06 Feb 2018 06:35 |
Last mod: | 06 Feb 2018 06:35 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/2194 |
Actions (login required)
View item |