Widyastutieningrum, Sri Rochana (1997) Pendidikan Tari di Lembaga Formal (Tinjauan Mengenai Pembentukan Penari). Jurnal Seni Wiled, Th.II (Maret). pp. 79-99. ISSN -
|
Text
Sri Rochana Widyastutieningrum.pdf - Published Version Download (9MB) | Preview |
Abstract
Proses belajar-mengajar tari tradisional mengalami perubahan. Jika sebelumnya salah satu bentuk pendidikan tari di lingkungan seniman tradisi adalah dengan cara nyantrik atau magang. Melalui cara ini anak didik yang berminat mempelajari tari menjadi anggota keluarga gurunya dan siap mengikuti segala kegiatannya, termasuk di dalamnya berlatih tari.Dengan cara ini dapat dilahirkan penari-penari yang mumpunl. serta dapat menghayati karakter tari yang disajikan dengan baik; menghasilkan penari yang spesialistis. pendidikan tari menekankan usahanya pada upaya-upaya yang sistematis dan terkontrol untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan tari. Dalam hal ini unttuk membentuk bekal pengalaman penghayatan tari, membentuk pengertian dan pengetahuan mengenai tari, dan membentuk kreativitas tari yang berkaitan dengan kekaryaan atau profesi tari. Pada prinsipnya, pendidikan tari adalah berupaya meningkatkan daya kreativitas tari. Pendidikan tari tidak terbatas pada kegiatan kreativitas dalam bidang seni tari, tetapi juga berkaitan dengan kepentingan lingkungan karena lingkup situasi dan kondisi kemasyarakatan berkaitan erat dengan iklim kreativitas individual dalam seni tari.
Type: | Article |
---|---|
Not controling keyword: | Pendidikan Tari, Penari, Lembaga Formal |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Tari |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Dance |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 22 Dec 2017 04:44 |
Last mod: | 22 Dec 2017 04:44 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/1810 |
Actions (login required)
View item |