KIDUNG MAJAPAHIT

Downloads

Downloads per month over past year

Tantowi, Mochammad Faishol (2017) KIDUNG MAJAPAHIT. S1 thesis, INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) SURAKARTA.

[img]
Preview
Text
MOCHAMMAD FAISOL.pdf

Download (13MB) | Preview
[img] Video
MOCH. FAISHOL TANTOWI - KIDUNG MAJAPAHIT.mp4

Download (119MB)

Abstract

Kegaduhan terjadi di Majapahit, kerusuhan tersebut dilakukan oleh bala tentara dari kabupaten Grati dibawah pimpinan Kebo Marcuwet. Senopati Majapahit yang bernama Jaka Umbaran maju berperang dengan membawa pedang Sokanyana. Hingga akhirnya tewas terbunuhlah Kebo Marcuwet di tangan Jaka Umbaran, akan tetapi ada kejadian yang mengejutkan yaitu Kebo Marcuwet bertutur jika ternyata ia adalah ayah kandung dari Jaka Umbaran, meskipun demikian Jaka Umbaran tidak memperdulikan hal tersebut. Logender yang mengetahui kematian Kebo Marcuwet, merasa gembira, dikarenakan jalan untuk kelancaran politiknya akan berjalan dengan lancar.Selepas kematian Kebo Marcuwet, Jaka Umbaran kembali ke kerajaan dengan mengahadap Maudara dan Subasiti. Di hadapan Maudara, Subasiti mengucapkan rasa terima kasihnya atas keberanian Jaka Umbaran yang telah berhasil menumpas kerusuhan di Majapahit. Atas jasanya Jaka Umbaran, Subasiti memberikan penghargaan berupa tanah jajahan yang bernama Alas Purwa. Namun, kekecewaan Subasiti muncul setelah mengetahui ternyata Jaka Umbaran itu bukan anak kandung dari Maudara, di usirlah Maudara dari Majapahit karena telah melakukan kebohongan besar. Kembali lagi, jika semua kejadian tersebut ternyata dibawah kendali patih Logender yang bermaksud untuk merusak kemakmuran di Majapahit demi kepentingan pribadinya. Damarwulan yang berasal dari Paluamba dan di iring oleh abdinya bernama Sabdhopalon dan Nayagenggong, Damarwulan berniat untuk mendarmabaktikan dirinya untuk Majapahit. Di tengah perjalanan Damarwulan di hadang oleh anak dari Logender yaitu Layang Seta dan Layang Kumitir. Mereka berdua sengaja menghadang Damarwulan karena dikhawatirkan ia akan menjadi senjata boomerang bagi kelicikan Logender dan kedua anaknya. Perkelahian terjadi antara Layang Seta, Kumitir dengan Damarwulan. Mereka berdua kalah dan melaporkan Damarwulan kepada ayahnya yaitu Logender. Watak Logender yang sangat suka mengadu domba, diangkatlah Damarwulan sebagai senopati tandingan Majapahit atas Menak Jingga atau Urubesma. Di Blambangan, Adipati Menak Jingga atau Adipati Urubesma menanti kabar dari Majapahit terkait jasa di masa lalunya. Akan tetapi tidak ada kabar yang datang jugaq, di utuslah patih yang bernama Angkat Buta dan Ongkot Buta untuk pergi ke Majapahit dengan keperluan meminta penjelasan. Setengah perjalanan telah di lampaui, di hadang kembali oleh Layang Seta dan Kumitir, hingga kedua utusan Blambangan terkena panah oleh anak Logender. Mendengar kejadian tersebut Urubesma bergegas menemui kedua utusannya tersebut, bukannya menemukan jalan keluar malah bertemu dengan Damarwulan, terjadi kembali peperangan antara keduanya karena berebut unggul dan berebut benar atas Majapahit.Di tengah pertempuran yang begitu hebat antara Damarwulan dan Menak Jingga, munculah satu hal yang mereka tidak sadari yaitu alasan apa yang mendasari mereka melakukan pertempuran tersebut. ketidak sengajaan terjadilah di sini, Menak Jingga yang pada awalnya hanya bermaksud untuk mencari perdamaian atas keadilan, dan Damarwulan hanya sebatas mendapat perintah harus melangsungkan pertumpahan darah yang tidak jelas ujung tanduknya. Pertempuran mereka akhiri dengan berdiskusi tentang hal tersebut. Antara mereka berdua akhirnya menemukan satu hal yang membuat hati dan perasaan mereka ada keanehan dalam keonaran yang terjadi di Majapahit. Keduannya mulailah mengatur siasat untuk menemukan siapa dalang yang sebenarnya membuat kerusuhan ini. Setelah dilakukan penyisiran atas perkara ini, terungkap adanya dalang dibalik semuanya, yaitu tokoh Logender yang merupakan Patih Ndalem Majapahit, ditangkaplah Logender dan dijebloskan ke dalam penjara.

Type: Thesis (S1)
Not controling keyword: Kidung Majapahit, Lakon, wayang kulit krucil
Subject: 1. ISI Surakarta > Pedalangan
Divisions: Faculty of Performance Arts > School of Pedalangan
User deposit: UPT. Perpustakaan
Datestamp: 06 Dec 2017 02:41
Last mod: 06 Dec 2017 02:41
URI: http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/1697

Actions (login required)

View item View item