Augustino, Romensy (2017) ”Akad” Populer karena Berbeda. SOLOPOS. p. 4.
|
Text
solopos 14102017.pdf Download (497kB) | Preview |
Abstract
Youtube adalah salah satu media sosial yang menjadi rujukan seberapa populer sebuah karya musik band, solo vocal, dan lain-lain. Setelah Surat Cinta untuk Starla dari Virgeon dan Dia dari Andji menjadi tren di media sosial kemudian disusul Armada dengan Asal Kau Bahagia dan kini Payung Teduh dengan Akad jadi berita di banyak media. Akad dirilis pada Juni 2017. Awalnya lagu ini dikritik oleh fans Payung Teduh karena dianggap menghilangkan identitas band ini. Lagu ini akhirnya mendapat respons yang sangat baik. Hingga Jumat, 6 Oktober 2017, klip video lagu ini sudah ditonton lebih dari 24,5 juta viewer Youtube. Kepopuleran Akad bukan hanya berkah bagi pelantun lagu aslinya tetapi juga berdampak pada masalah-masalah yang timbul setelah itu. Setelah dikritik fans kemudian muncul masalah tentang perizinan penggunaan foto seorang ibu bernama Kaori Okado yang diceritakan meninggal dalam klip video. Setelah itu muncul masalah pelanggaran hak cipta atas lagu ini. Pelanggaran hak cipta sekarang dianggap sebagai tindakan kriminal. Penekanan yang paling sering adalah tentang masalah plagiarism. Berkarya tidak harus 100% orisinal karena mungkin tidak ada karya yang seperti itu. Karya baru terbentuk karena adanya karya-karya sebelumnya yang memengaruhi. Intinya adalah ketika kita akan mulai berkarya, pastikan ada sesuatu yang berbeda meskipun itu sedikit, tapi juga harus mempertimbangkan bahwa karya kita tidak melanggar hak cipta.
Type: | Article |
---|---|
Not controling keyword: | Musik Pop, plagiarism, hak cipta, |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Etnomusikologi |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Etnomusicology |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 16 Oct 2017 05:23 |
Last mod: | 16 Oct 2017 05:23 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/1618 |
Actions (login required)
View item |