Setiawan, Aris (2017) Kereta, Nama,dan Kisah. SOLOPOS. p. 4.
|
Text
Aris Setiawan.pdf Download (213kB) | Preview |
Abstract
Ada hal yang menarik dan seringkali luput dari perhatian kita, bahwa kereta api di Indonesia dan Jawa khususnya memiliki nama-nama yang unik dan khas. Coba perhatikan, nama kereta api sering kali didasarkan pada jejak sejarah kekuasaan, alam, dan binatang magis negeri ini.Kita bisa menemukan penghargaan terhadap gunung (argo) di Jawa yang diwujudkan sebagai nama kereta api seperti Argo Bromo, Argo Sindoro, dan Argo Lawu. Gunung bagi masyarakat Jawa tidak semata mata tumpukan tanah memuncak, namun tempat kesucian disematkan. Gunung adalah ruang bagi para raja, kesatria, dan pendeta bertapa atau bersemedi. Gunung dengan posisinya yang tinggi dianggap sebagai ruang yang paling dekat dengan nirwana. Kereta api yang namanya berdasar pada nama gunung adalah kereta kelas eksekutif dengan tarif paling mahal dan kenyamanan paling maksimal. Kita juga melihat nama-nama binatang seperti Sembrani (kuda terbang), Turangga (kuda), Sancaka (ular), Dwipangga (gajah), Taksaka (naga), Lodaya (macan).
Type: | Article |
---|---|
Not controling keyword: | Kereta, Nama. Kisah |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Etnomusikologi |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Etnomusicology |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 28 Sep 2017 03:41 |
Last mod: | 28 Sep 2017 04:25 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/1597 |
Actions (login required)
View item |