Kristiyanto, Didit (2013) PERTUNJUKAN BADUT TOPENG DESA SUTOPATI DUSUN SUKOYOSO KABUPATEN MAGELANG KAJIAN PERTAHANAN FUNGSI. S1 thesis, INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) SURAKARTA.
|
Text
Didit_Kristiyanto.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Skripsi dengan judul “Kesenian Badut Topeng Desa Sutopati Dusun Sukoyoso Kabupaten Magelang, Kajian Pertahanan Fungsi ” merupakan kajian yang memfokuskan pengamatannya pada persoalan pertahanan fungsi. Penelitian ini pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk pertunjukan kesenian Badut Topeng serta mengungkap secara analitis bagaimana kesenian Badut Topeng menjaga pertahanan fungsinya. Asumsi yang dibangun adalah bahwa kesenian Badut Topeng dalam hal ini dipahami sebagai kesenian yang tidak otonom atau berdiri sendiri, melainkan memuat seperangkat norma keyakinan yang dipegang teguh oleh masyarakat pendukungnya. Sehingga melalui norma keyakinan ‘pertahan fungsi’ kesenian Badut Topeng dapat dipertahankan keberadaanya. Penelitian ini membangun kerangka konseptual dengan bingkai teori fungsionalisme Malinowski. Pandangan fungsionalisme menurut Malinowski terhadap kebudayaan [seni pertunjukan] adalah bahwa setiap pola kelakuan berpeluang menjadi kebiasaan, seperti kepercayaan dan tindakan merupakan bagian dari kebudayaan dalam suatu masyarakat dan hal ini menjadi fungsi mendasar dalam kebudayaan yang bersangkutan. Menurut Malinowski, fungsi dari satu unsur budaya ini adalah kemampuannya untuk memenuhi beberapa keperluan dasar atau beberapa keperluan yang timbul dari keperluan dasar dari para warga suatu masyarakat . Kebutuhan yang dimaksud secara kongkrit diwujudkan oleh warga setempat melalui kewajibannya memenuhi nadar untuk mempertunjukkan kesenian Ba dut Topeng. Penelitian ini menggunakan data kualitatif. Data dikelompokkan terlebih dahulu. Pengelompokkan ini dilakukan dengan membuat kode -kode terhadap setiap data. Data yang sama kemudian dikelompokkan dan diberi label tujuannya agar terlihat jelas ke cenderungan kelompoknya. Dalam penelitian ini data dikelompokkan ke dalam tiga kelompok besar. (1) kelompok data mengenai aspek pertahanan. (2) kelompok data mengenai aspek fungsi. (3) kelompok data mengenai faktor -faktor yang turut mengkokohkan pertahanan fungsi kesenian Badut Topeng. Data diperoleh melalui wawancara mendalam disertai dengan studi pustaka yang terkait langsung dengan tema kajian. Hasil pengolahan data selanjutnya dipaparkan secara deskriptif sedangkan analis is dilakukan dengan jalan mengurai data dan mengklasifikasi data terlebih dahulu, kemudian data dianalisis sesuai dengan landasan teori yang digunakan. Hasil penelitian menyimpulkan perwujudan pertahanan fungsi kesenian Badut Topeng dipengaruhi oleh dua faktor yakni kepercayaan dan tindakan. Kepercayaan terbangun tiga unsur yakni norma, ritual dan simbol. Sedangkan ‘tindakan’ dibingkai oleh dua unsur, yakni tindakan normatif dan tindakan irasional. Kedua tindakan ini pun tidak dapat dipisahkan dalam kesenian Badut Topeng. Melalui dua faktor tersebut yakni kepercayaan dan tindakan, keberadaan kesenian Badut Topeng sebagai seni nadar menemukan tempat ‘sandarannya’. Bahkan keberadaanya pun mampu menjadi salah satu medan ekspresi artistik dan pembentuk kesadaran budaya paling inti bagi masyarakat Dusun Sukoyoso. Kata Kunci: Badut Topeng, Fungsionalisme, Kepercayaan, Tindakan
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Not controling keyword: | Badut Topeng, Fungsionalisme, Kepercayaan, Tindakan |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Etnomusikologi |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Etnomusicology |
User deposit: | UPT. Perputakaan |
Datestamp: | 05 Oct 2016 05:06 |
Last mod: | 05 Oct 2016 05:06 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/131 |
Actions (login required)
View item |