STUDI ESTETIKA FILM NAGABOBAR JADI 2 KARYA DEDDY MIZWAR

Downloads

Downloads per month over past year

Aji, Fajar (2013) STUDI ESTETIKA FILM NAGABOBAR JADI 2 KARYA DEDDY MIZWAR. S2 thesis, INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA.

[img]
Preview
Text
Tesis Fajar Aji.pdf

Download (47MB) | Preview
Official url: http://repository.isi-ska.ac.id

Abstract

INTISARI Penelitian ini berjudul "Studi Estetika Film Nagabonar Jadi 2 Karya Deddy Mizwar". Film Nagabonar Jadi 2 merupakan sekuel film Nagabonar (1987) yang dirilis pada tahun 2007. Hasil penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan keberadaan film Nagabonar Jadi 2 pada tahun 2007, struktur dramatik, dan estetika yang dikandungnya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan pendekatan estetika. Metode pengumpulan data dengan studi pustaka, observasi, dan wawancara. Film seperti halnya medium seni lainnya yang terwujudkan lewat paduan unsur-unsur pembentuknya, namun film merupakan karya seni hasil satuan kreativitas beberapa seniman yang terlibat dalam proses pembuatannya (finished produc4 . Paduan hasil kreativitas inilah yang nantinya memberikan kontribusi keindahan, cita rasa, dan pengalaman estetis. Untuk itu dalam proses memahami elemen­ elemen dasar pembentuk film Nagabonar Jadi 2 menggunakan interpretasi analisis dengan pendekatan estetika Monroe Breadsley. Proses interpretasi melalui tiga tahapan yaitu kesatuan (unity), kerumitan (complexity), dan kesungguhan ( intensity). Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa keberadaan film Nagabonar Jadi 2 pada tahun 2007 memberikan alternatif sebuah tayangan film yang berbeda, sehingga menjawab kebosanan masyarakat perihal pilihan genre yang ada maupun tawaran tema yang disajikan. Struktur dramatik film Nagabonar Jadi 2 menata kembali cerita secara keseluruhan menjadi bagian-bagian yang mampu menginformasikan karakter protagonis, antagonis, dan tritagonis yang memainkan perannya, masalah dan tujuan apa yang ingin dicapai, aspek ruang dan waktu yang digunakan dan berkembang menjadi rangkaian cerita secara keseluruhan. Unsur­ unsur atau elemen-elemen dasar pembentuk yang ada (naratif dan sinematik) saling berhubungan satu sama lain dalam satu kesatuan sistem yang terstruktur, sehingga menghasilkan sebuah tayangan (audiovisual) yang mampu memberikan kontribusi keindahan, cita rasa, dan pengalaman estetis yang membuat penonton ikut merasakan suasana lucu, sedih, haru, gembira, serta dapat menyerap maksud dan tujuan yang ingin disampaikan. Kata kunci :film Nagabonar Jadi 2, struktur dramatik, estetika.

Type: Thesis (S2)
Subject: 1. ISI Surakarta > Penciptaan dan Pengkajian Seni
Divisions: Faculty of Graduate Programs > School of Master Program (S2)
User deposit: Pascasarjana
Datestamp: 27 Feb 2017 05:33
Last mod: 27 Feb 2017 05:33
URI: http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/1043

Actions (login required)

View item View item